Media cetak sudah sangat lazim bagi guru maupun siswa, media cetak meliputi buku paket, buku referensi, majalah, tabloid, koran, atlas / peta atau media-media cetak lainnya. Alat peraga meliputi model / bentuk, globe, relief, gambar bagan, alat musik, dll. Sedang media elektronik meliputi TV, Radio, Tape Recorder, OHP, Komputer, LCD Proyektor, Slide, dll.

Secara khusus penyusun membatasi permasalahan ini dengan pembahasan penggunaan media elektronik / komputer, berikut dengan pemanfaatan hardware, software dan alat - alat pendukung lainnya dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Komputer merupakan suatu alat yang canggih dan lengkap, karena dengan satu unit komputer yang baik dapat difungsikan untuk berbagai keperluan, dan seorang guru yang jeli tentunya dapat memanfaatkan perangkat canggih tersebut untuk keperluan pembelajaran.

Bagi sekolah-sekolah yang sudah cukup mampu untuk mengadakan alat-alat tersebut, sudah semestinya guru-guru dianjurkan supaya dapat memanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran. Karena disamping guru memperoleh pengalaman baru dalam pembelajaran. Pembelajaran multimedia ini juga akan terasa menyenangkan bagi siswa. Dan yang tak kalah pentingnya adalah metode pembelajaran seperti ini sangat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

 

Sebagaimana yang dikemukakan di atas, keberadaan TIK memiliki arah dan kebijakan yang sesuai dengan visi misi SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, yaitu Terbentuknya Suasana yang Islami, Unggul dalam Prestasi dan Berwawasan IPTEK. Untuk dapat mencapai visi dan misi SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Adapun sarana infrastruktur yang diperlukan sebagai berikut:

a.      Hardware

Perangkat keras pendukung dalam pembelajaran berbasis TIK sebagai berikut:

1)      Komputer

Idealnya, komputer yang digunakan dalam pembelajaran berbasis TIK memiliki spesifikasi sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak (software), berteknologi Wi-fi, Blue Tooth, TV- Chanel dan fasilitas lain yang mendukung ciber media. Namun pada kenyataanya sarana yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta tersebut masih cukup sederhana, yang terdiri dari perangkat hardware computer dan LCD Proyektor. Sedangkan siswa hanya menggunakan laptop sebagai sarana utama mereka. Dengan demikian, penyebab utama belum lengkapnya fasilitas adalah karena minimnya dana yang ada.

 

2)      LCD Proyektor

LCD Proyektor merupakan sebuah perangkat tampilan yang digunakan sebagai media presentasi yang umum digunakan oleh guru dalam menerangkan materi aqidah di kelas VII A1 di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Pengadaan LCD di kelas VII A1 berjumlah 1 buah.

b.      Software

Software ialah perangkat lunak dalam kelas pembelajaran berbasis TIK yang berisi materi pembelajaran yang diformat dalam bentuk CD/DVD, interactive software dan semacamnya.

1)      CD/DVD dan semacamnya

Sebenarnya, guru dapat lebih kreatif untuk menyajikan materi pembelajaran dalam CD/DVD buatan sendiri. Namun, kondisi ini belum dapat terlaksana di sekolah karena keterbatasan dana dan kompetensi guru yang terbatas. Media CD/DVD juga harus disesuaikan dengan alokasi waktu pelajaran. Di kelas VII A1, hal ini belum efektif karena waktunya terbatas, yang hanya dialokasikan 40 menit dalam setiap minggunya. Mencermati kondisi ini, maka sudah sewajarnya penerapan pembelajaran dengan mengggunakan CD/DVD cukup merepotkan dan menyita waktu. Waktu yang tersita dapat mengurangi jatah tercapainya target materi yang seharusnya mampu dicapai dengan tepat waktu.

2)      Interactive Software

Interactive software merupakan media yang mampu mengajak siswa untuk mampu mandiri dengan mengamati suatu proses secara virtual/simulasi. Guru bisa membuat materi pelajaran dengan membuat media interaktif buatan sendiri.

c.       Brainware (pemakai)

Brainware yang dimaksud adalah user (pemakai), dalam hal ini adalah civitas akademika yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Berkaitan dengan proses pembelajaran dalam TIK, sekolah memiliki standar yang diterapkan untuk mengukur kompetensi yang harus dicapai oleh siswa

Perkembangan TIK telah memberikan dukungan yang memadai dalam interaksi komunikasi. Sebagaimana yang disebutkan di latar belakang masalah, perkembangan yang demikian sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.Untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan, antara lain:

 

 

1.      Siswa dan guru harus memiliki akses teknologi digital dan internet dalam kelas dan lembaga pendidikan guru.

2.      Tersedianya materi yang berkualitas, bermakna dan dukungan kultural bagi siswa dan guru.

3.      Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan

berbagai macam alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa supaya mencapai standar akademik.

Komunikasi di sekolah harus dibangun atas dua sisi, yakni komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Komunikasi internal yang utamanya adalah komunikasi antar siswa, siswa dengan sumber belajar, siswa dengan guru, siswa dengan kepala sekolah, guru dengan guru, guru dengan sumber belajar, dan guru dengan kepala sekolah. Sedangkan komunikasi eksternal diantaranya adalah komunikasi antara siswa dengan masyarakat, guru dengan masyarakat, kepala sekolah dengan masyarakat. Sedangkan orang tua adalah bagian dari masyarakat.

Adapun proses pergeseran lingkungan pembelajaran yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta telah mulai bergeser dari yang semula berpusat pada guru, sekarang berpusat pada siswa. Untuk lebih jelasnya, penyusun menyajikan pergeseran lingkungan pembelajaran dalam tabel berikut:

 

 

 

Lingkungan

Berpusat pada guru

Berpusat pada siswa

Aktivitas kelas

Guru sebagai sentral dan bersifat didaktis

Siswa sebagai sentral dan bersifat interaktif

Peran guru

Menyampaikan fakta-fakta, guru sebagai akhli

Kolaboratif, kadang-kadang siswa sebagai akhli

Penekanan pengajaran

Mengingat fakta-fakta

Hubungan antara informasi dan temuan

Konsep pengetahuan

Akumujlasi fakta secara kuantitas

Transformasi fakta-fakta

Penampilan keberhasilan

Penilaian acuan norma

Kuantitas pemahaman , penilaian acuan patokan

Penilaian

Soal-soal pilihan berganda

Protofolio, pemecahan masalah, dan penampilan

Penggunaan teknologi

Latihan dan praktek

Komunikasi, akses, kolaborasi, ekspresi

Dengan memperhatikan tabel di atas, jelas sekali TIK mempunyai pengaruh yang cukup berarti terhadap proses dan hasil pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. TIK telah memungkinkan terjadinya individuasi, akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas dan produktivitas pembelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan sebagai infrastruktur pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Melalui penggunaan TIK setiap siswa akan terangsang untuk belajar maju berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kecakapan yang dimilikinya. Pembelajaran dengan menggunakan TIK menuntut kreativitas dan kemandirian diri sehingga memungkinkan mengembangkan semua potensi yang dimilikinya.

 

 

Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern di abad-21 ini kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain:

1.      Kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya,.

2.      kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah

3.      kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup serta memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dari segi kognitifnya, kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya kreativitas ditandai dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain, dsb. Karya-karya kreatif ditandai dengan orisinalitas, memiliki nilai, dapat ditransformasikan, dan dapat dikondensasikan. Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini sebab kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang ditandai dengan penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang kuat terhadap berbagai hal.

Dengan memperhatikan ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa TIK memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian siswa. Pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK siswa akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain.

Penyampaian materi Aqidah ini memerlukan adanya sarana multimedia seperti halnya laptop yang saat ini sudah dimiliki sebagian besar oleh masing-masing siswa secara personal di kelas VIII A1 SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Para siswa kelas tersebut sebagian besar sudah dapat menggunakan fungsi laptop dengan cukup baik.. Metode pembelajaran interaktif dengan menggunakan teknologi komputer / laptop  dapat membantu dan mempermudah penyampaian pesan kepada siswa. Kondisi demikian sama halnya ketika penyusun melakukan observasi di kelas VII A1. Guru materi Aqidah juga menggunakan multimedia berupa komputer yang dilengkapi dengan LCD proyektor melalui program powerpoint. Penggunaan media semacam ini membuat suasana pembelajaran aqidah lebih hidup, interaktif, menarik dan tidak menjenuhkan, sehingga dapat terlaksana dengan efektif dan efisien

Untuk mendesign mata pelajaran yang hendak disampaikan melalui pembelajaran multimedia, seorang guru harus menyiapkan Rencana Pembelajaran dan persiapan-persiapan yang diperlukan persiapan-persiapan itu meliputi :

1.      Persiapan awal :

a.       Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b.      Mengumpulkan data-data yang diperlukan, gambar atau film / slide (jika dimungkinkan ada)

c.       Menyiapkan perangkat komputer ( software yang diperlukan )

2.      Pembuatan presentasi untuk pembelajaran.

a.       Tidak harus semua materi yang akan diajarkan diinformasikan semua dalam presentasi. Dibutuhkan jiwa seni bagi seorang guru dalam membuat design presentasi power point  pembelajaran.

b.      Presentasi mencakup pokok-pokok materinya saja.

c.       Menyisipkan gambar-gambar, film atau suara jika diperlukan.

d.      Sebaiknya pada akhir presentasi dibuatkan soal-soal atau tugas-tugas untuk siswa.

3.      Pelaksanaan :

a.       Sebelum pelajaran dimulai guru menyiapkan tempat presentasi. Ruang presentasi dapat menggunakan kelas ICT  , perpustakaan atau laboratorium.

b.      Menyiapkan perangkat-perangkat yang dibutuhkan misalnya, komputer, LCD proyektor, screen proyektor, microphone dan pengeras suara.

c.       Pelaksanaan pembelajaran.

d.      Penilaian ( Pre Test maupun Post Test )

This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free