1.           Pengertian dan ruang lingkup Teknologi informasi dan komunikasi

Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk mengambil keputusan.[1]

Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Teknologi komunikasi merupakan perluasan dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi seperti wireless, intranet, internet komputer dan sebagainya. Dengan adanya teknologi tersebut diharapkan tidak ada lagi batasan waktu/jarak dalam berkomunikasi.

Teknologi informasi dan teknologi komunikasi tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling mendukung. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi  dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang pendidikan, kesehatan, hobi, rekreasi dan rohani. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik.

2.           Peranan  TIK dalam pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik[2].

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, seorang pendidik supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan seorang pendidik saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.

Dalam pembelajaran tentunya ada media-media pembelajaran yang mudah dijumpai saat ini adalah komputer. Komputer mempunyai fungsi yang sangat penting dalam bidang pendidikan, misalnya pemanfaatan komputer sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer Managed Instruction (CMI).[3]

 

 

Berkaitan dengan program pendukung pembelajaran, berikut ini penyusun uraikan beberapa alasan yang mendasari mengapa peranan TIK dapat mendukung proses belajar siswa, antara lain:[4]

a) Pengajaran yang menarik perhatian siswa dapat menumbuhkan motivasi dan minat belajar.

b) Bahan pengajaran yang ditampilkan secara unik dan kreatif dapat lebih mudah dipahami oleh para siswa.

c) Metode mengajar yang variatiatif, dapat mengurangi kejenuhan siswa dan dapat membangkitkan fokus perhatian siswa.

3.           Prinsip penerapan TIK dalam pembelajaran

Teknologi informasi bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman. Membantu menyediakan komputer dan jaringan yang menghubungkan peserta didik dan pendidik dalam ruang kelas maupun di luar  ruang kelas, serta administrator sekolah. Semuanya dihubungkan ke internet, dan para peserta didik dilatih menggunakan komputer pribadi.

TIK bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan pembelajaran apabila para guru yang berdiri di garda depan dalam dunia pendidikan kita tidak ketinggalan zaman.. Minimal mereka bisa mengoperasikannya sehingga siswa didik bisa menikmati media pembelajaran dengan segenap emosi dan pikirannya. Sebuah kesia-siaan apabila sekolah  dimanja dengan berbagai piranti teknologi mutakhir, tetapi mereka tak sanggup memanfaatkannya secara maksimal.

Sebagai agen perubahan dan peradaban dunia persekolahan kita tampaknya memang harus sudah mulai mengakrabi TIK. Di kelaslah ruh kurikulum berada.

Dalam benak terbersit bayangan, di sekolah yang telah memanfaatkan TIK untuk merevitalisasi pembelajaran, ada sebuah moving class, yang bisa dimanfaatkan secara bergiliran sesuai jadwal oleh guru dari berbagai mata pelajaran. Di klas itu sudah tersedia komputer (PC atau notebook) online, LCD, scanner, printer, dan berbagai software pembelajaran yang menarik dan memikat perhatian siswa didik. Dengan terampil, sang guru akan mengemas pembelajarannya melalui berbagai tayangan media yang menarik, sehingga mampu menggugah emosi dan pikiran siswa untuk bersikap kreatif, penuh inistatif, dan kritis. Dengan demikian, pembelajaran betul-betul berlangsung secara aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Ini artinya, setiap guru, mau atau tidak, harus siap menyongsong era baru melalui pemanfaatan TIK dalam kegiatan pembelajaran. Alasan tidak bisa, tidak berbakat perlu dikubur dalam-dalam karena siapa pun bisa menggunakan TIK asalkan mau belajar dan tidak malu bertanya.[5]

Untuk menciptakan atmosfer baru dalam dunia pembelajaran di sekolah, harus ada upaya serius untuk memberdayakan guru agar mereka tidak ketinggalan lagi dalam memanfaatkan TIK untuk kepentingan pembelajaran.



[1] Luthfi, Teknologi Informasi, (http://blog.unila.ac.id/luthfi/2009/06/11/teknologi-informasi/)

[2] WebMaster , Pembelajaran, (http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran)

[3] ibid …….

[4] Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, Media Pengajaran (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2005), hal. 2.

[5] Yulianto Dwi Martono, pembelajaran berbasis TIK

dan permasalahannya, ( http://media.diknas.go.id/media/document/4817.pdf )

This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free